PRAKTIKUM 7
PANTOGRAF
I.
Tujuan
Tujuan dilaksanakannya praktikum ke 7 tentang
pantograf adalah sebagai berikut
a. Mahasiswa
dapat mengetahui manfaat pantograf
b. Mahasiswa
dapat menggunakan pantograf secara sederhana dalam memperbesar dan memperkecil
gambar peta
II.
Alat dan
Bahan
a. Alat tulis
menulis
b. Kertas
gambar dan kalkir
c. Peta
III.
Prosedur
Kerja
a. Menyiapkan
alat tulis
b. Menyiapkan
peta yang akan digunakan sebagai perbandingan pengubah peta
c. Menyiapkan
alat pantograf
d. Meletakakan
peta disebelah kanan dan kertas kalkir di sebelah kiri untuk memperkecil ukuran
peta dan sebaliknya untuk memperbesar ukuran peta
IV. Kajian Teori
Ada
beberapa cara untuk memperbesar dan memperkecil peta, yaitu dengan menggunakan
grid dan menggunakan pantograph dalam praktikum ini saya akan membahas
memperkecil dan memberbesar peta mengunakan pantograph.
a.
Memperbesar
dan memperkecil skala peta dengan menggunakan pantograph
Pantograf adalah alat
untuk memperbesar dan memperkeil skala peta.
Pantograf dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pada dasarnya, kerja pantograf berdasarkan jajaran genjang. Tiga dari empat sisi jajaran genjang (a, b dan c) mempunyai skala faktor yang sama.
Skala pada ketiga sisi tersebut dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan, yaitu memperbesar atau memperkecil peta. Pada alat ini juga digunakan formulasi yaitu:
Setelah didapat besarnya skala faktor, kemudian pantograf diatur sehingga masing-masing lengan pantograf memiliki skala faktor sama dengan 20. Selanjutnya peta yang akan diperbesar letakkan di tempat B dan kertas gambar kosong letakkan di tempat gambar A yang sudah dilengkapi pensil. Kemudian gerakkan B mengikuti peta asal, melalui kaca pengamat atau dijiplak.
Pantograf dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pada dasarnya, kerja pantograf berdasarkan jajaran genjang. Tiga dari empat sisi jajaran genjang (a, b dan c) mempunyai skala faktor yang sama.
Skala pada ketiga sisi tersebut dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan, yaitu memperbesar atau memperkecil peta. Pada alat ini juga digunakan formulasi yaitu:
Setelah didapat besarnya skala faktor, kemudian pantograf diatur sehingga masing-masing lengan pantograf memiliki skala faktor sama dengan 20. Selanjutnya peta yang akan diperbesar letakkan di tempat B dan kertas gambar kosong letakkan di tempat gambar A yang sudah dilengkapi pensil. Kemudian gerakkan B mengikuti peta asal, melalui kaca pengamat atau dijiplak.
Cara
kerja Pantograf
1.
Setiap lengan atau sisi dapat bergerak bebas
dan bagaimanapun geraknya keempat lengan ini selalu membentuk jajaran genjang,
dengan hanya satu titik sudut yang selalu tetap, yaitu dititik P (pool atau
bandul pemberat).
2.
Mata penggambar peta selalu mengamati
kaca atau jarum pengamat dengan teliti, jarum pengamat digerakkan sesuai dengan
kenampakkan yang ada pada peta. Bersamaan dengan itu mata penggambar berupa
pensil pada kertas gambar ikut pula bergerak dan dalam geraknya sekaligus
membuat gambar yang sama persis dengan peta hanya skalanya yang berbeda.
3.
Pada gambar diatas, gerak mata
penggambar lebih bebas daripada gerak jarum pengamat, karena itu gambar yang
dibuat oleh mata penggambar lebih besar daripada gambar peta yang ada. Untuk
memperkecil skala peta, maka peta harus diletakkan pada sisi luar dan kertas
gambar diletakkan pada sisi dalam, letak mata penggambar dan jarum pengamat
juga ditukar tempatkan.
4.
Untuk memperolah angka pembesaran atau
pengecilan sesuai dengan skala yang diinginkan pada pantograph tertentu
menggunakan rumus. Tetapi ada juga jenis pantograph yang memiliki tabel
pembesaran dan pengecilan skala (Hope Pantograph). Kemudian lengan – lengan
pantograph disesuikan atau disetel skalanya, berapa hasil perhitungan atau
sesuai dengan angka yang tercantum pada tabel.
5.
Menghitung angka penyetelan pantograph
pada pantograph jenis M 500 (pantograph ukuran besar disebut hanging
pantograph) adalah sebagai berikut :
a. Jenis Pantograf dengan pool (bandul /
pemberat ) dipinggir
Rumus
A = m / M X 500, dimana A = angka penyetelan pantograf M = skala dengan angka
yang kecil. Contoh : sebuah peta dengan skala 1 : 125.000 akan diperbesar
menjadi skala 1 : 50.000, bila menggunakan rumus di atas maka angka
penyetelannya menjadi 200, yaitu dari (A = 50.000 / 125.000 X 500 = 200).
b. Jenis Pantograf dengan pool di tengah
Pada
pantograf seperti ini pool diletakkan pada T2 yaitu pada tempat Kp atau Tp,
sedangkan Tp diletakkan pada tempat pool. Rumus yang digunakan adalah A = M /
(M+ m) X 500, sehingga untuk contoh soal diatas (A) maka angka penyetelan pantograf menjadi 357, ( A = 125.000 + 50.000) X 500)
atau sama dengan 357.
V.
Hasil dan Pembahasan
Hasil
Pembahasan
Dengan melihat gambar yang telah
diperoleh dalam hasil praktikum ini kita dapat menganalisis bahwa ada beberapa
cara dalam nengubah ukuran peta salah satunya dengan menggunakan alat
pantograph, alat ini berfungsi sebagai pengubah ukuran peta secara manual.
Hasil yang diperoleh dari pantograph sendiri merupakan hgambar yang memiliki
ukuran yang diperbesar namun dengan gambar yang sama.
Adapun kelemahan dalam pantohrap
yaitu ukuran perbesaran peta hanya terbatas seukuran alat itu sendiri yang
menyebabkan ukuran gambar tidak dapat sesuai keinginan kita ataupun terbatas.
Setelah
melakukan praktikum ke 7 ini dapat diketahui bahwa cara dalam mengubah ukuran
dan sekala pada peta adalah dengan dua
cara yaitu, dengan cara manual (menggunakan grid) dan menggunakan pantograph.
Dari kedua metode itu, hasil yang diperoleh relatif sama, namun apabila
menggunakan pantograph hasil yang diperoleh lebih baik daripada denan
menggunakan grid. Metode
Grid merupakan metode sederhana yang digunakan untuk memperbesar dan
memperkecil peta. Untuk perbesaran
peta pada saat praktikum, menggunakan perbandingan 2 kali perbesaran menjadi
7,4 cm atau dalam artiannya membuat peta dengan skala 1:12500, dari skala asli
atau skala yang sebenarnya adalah 1:25.000. Begitupun apabila ingin diperbesar
3 kali atau 4 kali maka perbandingan skala peta dibagi 3 atau 4, sehingganya
ukuran dari grid atau kotak-kotak akan lebih besar dari ukuran semulanya. Dalam
memperkecil peta, ukuran grid lebih kecil daripada ukuran pada peta-peta yang
telah digambar sebelumnya, yakni ukurannya menjadi lebih kecil yaitu.
Perkecilan ini menggunakan perbandingan 2 kali perkecilan dari perbandingan
peta, sehingga 1:25.000 x 2 sehingga menjadi 1:50.000 dan jumlah kotak yang
dibuat menjadi lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
Apabila ingin memperbesar atau
memperkecil peta menggunakan pantograf harus mengetahui teerlebihh dahulu cara
penggunaan pantograf. Jika ingin menggunakan pantograf untuk memperbesar peta 2
kali perbesaran, maka kaki pantograf harus disetel pada posisi ½ dan posisi
pensil pantograf di sebelah kanan, jarum di tengah dan pemberat di sebelah
kiri. Jika ingin memperkecil peta 2 kali semula, maka kaki pantograf harus
disetel pada posisi ½ dengan posisi pemberat di sebelah kiri, pensil di tengah,
dan jarum di sebelah kiri.
VI. Kesimpulan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum,
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a.
Memperbesar dan memperkecil peta
merupakan suatu proses dalam mengubah ukuran suatu peta baik dari ukuran besar
diubah menjadi kecil atau sebaliknya, dari kondisi aslinya dengan perbandingan
tertentu.
b.
Dalam memperbesar atau memperkecil
peta dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya cara yang sederhana
dalam proses tersebut yakni dengan menggunakan metode grid atau kotak-kotak dan
menggunakan pantograf.
c.
Memperbesar dan memperkecil peta
dengan menggunakan pantograf lebih mudah dilakukan dan memperoleh hasil yang
lebuh baik daripada menggunakan grid.
Daftar
Pustaka
http://dinangeo.blogspot.com/2014/02/1-pantograph(diakses
pada tanggal 12 juni 2014 pada pukul
18.13)
PRAKTIKUM
7 MENGUNAKAN ALAT PANTOGRAF DALAM MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA
Oleh
Dimas Ferdinan
1213034022
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2014
wah
BalasHapus