TUGAS
UJIAN AKHIR SEMESTER
GEOGRAFI
DESA DAN KOTA KGO612206
Oleh
Dimas Ferdinan
1213034022
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2014
1.
Deskripsikan sebuah kota tua di dunia,
berada dinegara mana,latar blakang berdirinya, masa kejayaan, penguasa,dan
penyebab keruntuhannya.
Jawab:
Rimgkasan
penjelasan kota Athena:
- Athena
berada di negara yunani
- Latar
blakang berdirinya kota Athena adalah jumlah penduduk yang relatif banyak,
sistem demokrasi yang baik, pembangunan infrastruktur yang cepat,
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
- Masa
kejayaan kota Athena berada pada tahun 490 SM
- Berada pada
kekuasaan Darius I
- Penyebab
runtuhnya kota Athena adalah kalahnya pertempuran melawan Persia yang
mengakibatkan kota Athena ditinggalkan karena penduduknya mengungsi
menyelamatkan diri ke pulau salamis.
Athena
merupakan salah satu kota yang ada di negara yunani, kota Athena merupakan
salah satu kota tua yang ada di dunia. Dalam sejarahnya kota Athena merupakan
kota perpenduduk relatif banyak pada zamannya, sistem demokrasi yang ada pada
zaman itu merupakan acuan besar Athena menjadi salah satu daerah termaju.
Selain itu pembangunan yang ada pada zaman itu di negara Athena mengalami
pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang ada
di yunani. Hal inilah yang mengakibatkan banyak terjadi pembangunan diAthena
dan berdampak pada pesatnya pertumbuhan dibidang ekonomi. Dari pertumbuhan yang
ada akhirnya Athena menjadi salah satu kota pada zaman itu di negara yunani
dilihat dari perkembangan yang ada. Dalam sejarahnya Para penduduk Athena
menggulingkan kekuasaan Hippias sang tiran. Seorang pria bernama Kleisthenines
menciptakan demokrasi, dan semua orang (kecuali wanita, non-wara negara, dan
budak) berhak memilih sepuluh hakim atau jenderal yang disebut strategos.
Setiap warga Athena berha menjabatposisi ini, seperti misalnya sejarawan
Thukidides dan dramawan Sofokles Namun, Athena ikut campur terhadap kekuasaan
Persia di Asia Minor, akibatnya terjadilah perang antara Kekaisaran Persia yang
besar, dipimpin oleh Darius I, melawan Negara kota Athena yang kecil. Secara
luar biasa, pasukan Athena berhasil memenangkan pertempuran yang menentukan di
Marathon pada 490 SM. Sepuluh tahun kemudian, Xerxes, putra Darius, berniat
membalas kekalahan ayahnya. Xerxes memimpin pasukan besar menuju Yunani. Pada
480 SM, raja Sparta (Leonidas) bersama sekelompok prajurit menahan pasukan
Persia di celah sempit Thermopilai, di Thessalia, selama tiga hari, sebelum
akhirnya pasukan Sparta pun dikalahkan. Ini memberi waktu bagi Athena untuk
mengevakuasi rakyatnya sehingga rakyat Athena bias menyelamatkan diri ke pulau
Salamis dan Peloponnesos. Persia memaksa orang Thessalia dan Boiotia (termasuk
Thebes) untuk menjadi prajurit Persia. Kota Athena pada akhirnya dengan mudah
ditaklukan namun kota itu sudah kosong karena sebagian besar penduduknya sudah
melarikan diri. Di bawah pemimpinan jenderal Themistokles dari Athena, pasukan Athena
beserta Sparta dan sekutu mereka berusaha menghadapi armada Persia di Salmais.
Pertempuran laut yang luar biasa, terjadi di Teluk Saronik, di sana armada
Yunani berhasil menghancurkan dan menenggelamkan banyak sekali kapal Persia. Setelah kalah, Xerxes
membawa sisa-sisa armada lautnya meninggalkan Yunani. Sementara jenderalnya,
bersama sepasukan prajurit, ditinggalkan di Yunani untuk berhadapan dengan
pasukan Yunani di darat. Pasukan Yunani sendiri dipimpin oleh jenderal
Pausanias dari Sparta. Pada 479 SM, sisa-sisa pasukan Persia diluluhlantakan di
Plataia, dan jenderal terbaik Xerxes, Mardonius, terbunuh dalam pertempuran.
Kemenangan di Plataia bisa terwujud berkat keberanian, kedisiplinan, dan
kehebatan prajurit Yunani, selain juga berkat hoplite (infantri berat) Yunani
dan taktik falanga mereka. 19 menit yang lalu Dimas Ferdinan Rakyat Athena
kembali ke kota Athena dan mulai membangun kembali kota mereka. Mereka
mengembangkan armada laut yang tangguuh, dan mendirikan Liga Delos. Dalam
perkumpulan ini, sebagian besar anggotanya, yang merupakan kota-kota di
pulau-pulau Aigea, harus mengumpulkan uang atau kapal perang. Pada awalnya, ini
merupakan cara Athena untuk menyerang kekaisaran Persia, namun strategi mereka
berubah. Harta hasil sumbangan anggota-anggota Liga Delos awalnya disimpan di
pulau Delos. namun setelah Perikles, jenderal dan pemimpin Athena, berkuasa,
dia memindahkan semua harta itu ke kota Athena. Dengan semua kekayaan itu,
Athena menjadi kekuatan maritim terbesar di Yunani. Setelah itu, Athena
membubarkan Liga Delos dan mendirikan Kekaisaran Athena. Dengan kekayaan itu
pula, kota Athena menjadi semakin berkembang pada pertengahan abad kelima SM.
Arsitektur dan seni mencapai level yang lebih tinggi ketika Perikles membangun
kuil Parthenon di Akropolis untuk memuja dewi penjaga mereka, dewi Athena.
Selain sebagai pusat kekayaan dan kekuatan, Athena juga menjadi pusat ilmu
pengetahuan. Berbagai bidang keilmuan berkembang pesat, misalnya pengobatan,
ilmu pasti, filsafat, dan sastra. Muncul banyak cendekiawan di Athena: Fidias
dalam bidang seni, Iktinos dan Kallikrates dalam bidang arsitektur, Sofokles
dan Euripides adalah penulis drama tragedi yang sangat terkenal, sedangkan
Aristofanes menulis drama komedi. Dalam filsafat, Sofokles mengajari
orang-orang melalui pertanyaan-pertanyaan yang membuat mereka berpikir. Karena
merasa sangat kuat, Athena pun menjadi arogan. Athena menyerang kota Korinthos
dan Thebes, yang merupakan sekutu Sparta. Akibatnya Sparta pun erlibat dalam
konflik ini dan terjadilah perang Athena-Sparta, yang disebut Perang
Perloponnesos (431-404 SM). Athena
memperoleh beberapa kemenangan kecil, namun Athena kehilangan banyak
orang penting, termasuk Perikles, yang mati oleh wabah ketika kota Athena
dikepung.
2. Mengapa
brain drain menjadi masalah dikota dan didesa, serta bagaimana
penanggulangannya?
Jawab:
Definisi
brain drain secara singkat adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat lain dikarenakan kemampuan, keterampilan yang ia punyai.
Dari
definisi yang ada kita dapat menganalisis bahwa perpindahan penduduk yang ada
dalam hal ini perpindahan dari desa ke kota yang dikarenakan kemampuan dan
keahlian suatu individu, merupakan sebuah masalah yang kompleks baik dari desa
maupun di kota.
Diketahui
bahwa Pedesaan adalah salahsatunya
berciri homogen baik dalam kehidupan dan pekerjaan, jika dikaitkan dengan brain
drain Permasalahan yang timbul di desa karena adanya brain drain adalah tingkat
pembangunan desa yang lamban dibandingkan daerah lainnya karena jumlah penduduk
yang memiliki kemampuan, keterampilan memilih meninggalkan desa karena di desa
kemampuannya tidak memiliki wadah atau kecocokan pekerjaan. Akhirnya individu
yang memiliki kemampuan itu memilih kota sebagai tujuan menyalurkan
kemampuannya.
Samahalnya
di Perkotaan, brain drain juga menjadi
sebuah masalah dikarenakan perpindahan individu yang memiliki kemempuan banyak
mengakibatkan pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi, berkurangnya kesempatan
kerja dan lowongan kerja dan jika di teruskan maka akan terjadi
kesenjangan antara pedesaan dan
perkotaan.
Upaya
dalam pencegahan terjadinya brain drain adalah dengan cara melakukan pemerataan
pembangunan di setiap daerah baik dari segi perekonomian, sosial dan
politiknya. Karena dengan pemerataan pembangunan, yang tadinya kemampuan desa
dalam mewadahi penduduk yang memiliki kemempuan akan meningkat dan berdampak
pada berkurangnya tingkat braindrain serta pembangunan desa lebih cepat
terlaksana.
3. Apakah
dapat terjadi kota tanpa urbanisasi, mengapa urbanisasi menjadi masalah?
Jawab:
Definisi
Urbanisasi secara singkat adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota Berbeda
dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase
penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke
kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri
dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk
tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan
penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap. Untuk
mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa. Ada dua fak
tor yang mempengaruhi terjadinya urbanisai:
Faktor penarik
1.
Kehidupan kota yang lebih modern
2.
Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3.
Banyak lapangan pekerjaan di kota
4.
Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
Faktor pendorong
1.
Lahan pertanian semakin sempit
2.
Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3.
Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4.
Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
Dilihat
dari deskripsi diatas dapat disimpulkan Tidak
Mungkin kota tanpa urbanisasi.
Mengapa
urbanisasi menjadi masalah, karena
Urbanisasi akan mengakibatkan Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa
dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung
dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak
hukum, perumahan, penyediaan pangan.
Urbanisasi
akan menjadi masalah ketika jumlah penduduk yang pindah tidak dapat tertampung
daerah yang ada atau berlebih.
4. Analisislaah
apakah kota-kota sekarang seperti teori Burgess?
Jawab:
Teori
Konsentris (Burgess, 1925) Teori
Konsentris Teori ini menyatakan bahwa Daerah Pusat Kota (DPK) atau Central
Business District (CBD) adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota
dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan
olitik, serta merupakan zona dengan deraja taksesibilitas tinggi dalam suatu
kota. DPK atau CBD tersebut terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama, bagian
paling inti atau RBD (Retail Business District) dengan kegiatan dominan
pertokoan, perkantoran dan jasa; kedua, bagian di luarnya atau WBD (Wholesale
Business District) yang ditempati oleh bangunan dengan peruntukan kegiatan
ekonomi skala besar, seperti pasar, pergudangan (warehouse), dan gedung
penyimpanan barang supaya tahan lama (storage buildings ).
1.
Zona pusat daerah kegiatan (Central Business District) yang merupakan pusat
pertokoan besar, gedung perkantoran yang bertingkat, bank , museum , hotel,
restoran dan sebagainya.
2.
Zona peralihan atau zona transisi, merupakan daerah kegiatan. Penduduk zona ini
tidak stabil, baik dilihat dari tempat tinggal maupun sosial ekonomi . Daerah
ini sering ditemui kawasan permukiman kumuh yang disebut slum karena zona ini
dihuni penduduk miskin. Namun demikian sebenarnya zona ini merupakan zona
pengembangan industry sekaligus menghubungkan antara pusat kota dengan daerah
di luarnya.
3.
Zona permukiman kelas proletar, perumahannya sedikit lebih baik karena dihuni
oleh para pekerja yang berpenghasilan kecil atau buruh dan karyawan kelas
bawah, ditandai oleh adanya rumah-rumah kecil yang kurang menarik dan
rumah-rumah susun sederhana yang dihuni oleh keluarga besar. Burgess menamakan
daerah ini yaitu working men's homes .
4.
Zona permukiman kelas menengah (residential zone), merupakan kompleks perumahan
para karyawan kelas menengah yang memiliki keahlian tertentu. Rumah-rumahnya
lebih baik dibandingkan kelas proletar.
5.
Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi. Ditandai dengan adanya
kawasan elit, perumahan dan halaman yang luas. Sebagian penduduk merupakan kaum
eksekutif, pengusaha besar, dan pejabat tinggi.
6.
Zona penglaju (commuters ), merupakan daerah yang yang memasuki daerah belakang
(hinterland) atau merupakan batas desa-kota. Penduduknya bekerja di kota dan
tinggal di pinggiran.
Jika dilihat dari
deskripsi yang ada dapat disimpulkan bahwa kota yang ada saat ini sama seperti
dijelaskan oleh teori Burgetss contohnya peta kota metro dibawah ini