Kamis, 19 Juni 2014

UJIAN AKHIR SMESTER





TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
GEOGRAFI DESA DAN KOTA KGO612206




Oleh

Dimas Ferdinan
1213034022






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014





1.      Deskripsikan sebuah kota tua di dunia, berada dinegara mana,latar blakang berdirinya, masa kejayaan, penguasa,dan penyebab keruntuhannya.
Jawab:
Rimgkasan penjelasan kota Athena:
  1. Athena berada di negara yunani
  2. Latar blakang berdirinya kota Athena adalah jumlah penduduk yang relatif banyak, sistem demokrasi yang baik, pembangunan infrastruktur yang cepat, pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
  3. Masa kejayaan kota Athena berada pada tahun 490 SM
  4. Berada pada kekuasaan Darius I
  5. Penyebab runtuhnya kota Athena adalah kalahnya pertempuran melawan Persia yang mengakibatkan kota Athena ditinggalkan karena penduduknya mengungsi menyelamatkan diri ke pulau salamis.

Athena merupakan salah satu kota yang ada di negara yunani, kota Athena merupakan salah satu kota tua yang ada di dunia. Dalam sejarahnya kota Athena merupakan kota perpenduduk relatif banyak pada zamannya, sistem demokrasi yang ada pada zaman itu merupakan acuan besar Athena menjadi salah satu daerah termaju. Selain itu pembangunan yang ada pada zaman itu di negara Athena mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang ada di yunani. Hal inilah yang mengakibatkan banyak terjadi pembangunan diAthena dan berdampak pada pesatnya pertumbuhan dibidang ekonomi. Dari pertumbuhan yang ada akhirnya Athena menjadi salah satu kota pada zaman itu di negara yunani dilihat dari perkembangan yang ada. Dalam sejarahnya Para penduduk Athena menggulingkan kekuasaan Hippias sang tiran. Seorang pria bernama Kleisthenines menciptakan demokrasi, dan semua orang (kecuali wanita, non-wara negara, dan budak) berhak memilih sepuluh hakim atau jenderal yang disebut strategos. Setiap warga Athena berha menjabatposisi ini, seperti misalnya sejarawan Thukidides dan dramawan Sofokles Namun, Athena ikut campur terhadap kekuasaan Persia di Asia Minor, akibatnya terjadilah perang antara Kekaisaran Persia yang besar, dipimpin oleh Darius I, melawan Negara kota Athena yang kecil. Secara luar biasa, pasukan Athena berhasil memenangkan pertempuran yang menentukan di Marathon pada 490 SM. Sepuluh tahun kemudian, Xerxes, putra Darius, berniat membalas kekalahan ayahnya. Xerxes memimpin pasukan besar menuju Yunani. Pada 480 SM, raja Sparta (Leonidas) bersama sekelompok prajurit menahan pasukan Persia di celah sempit Thermopilai, di Thessalia, selama tiga hari, sebelum akhirnya pasukan Sparta pun dikalahkan. Ini memberi waktu bagi Athena untuk mengevakuasi rakyatnya sehingga rakyat Athena bias menyelamatkan diri ke pulau Salamis dan Peloponnesos. Persia memaksa orang Thessalia dan Boiotia (termasuk Thebes) untuk menjadi prajurit Persia. Kota Athena pada akhirnya dengan mudah ditaklukan namun kota itu sudah kosong karena sebagian besar penduduknya sudah melarikan diri. Di bawah pemimpinan jenderal Themistokles dari Athena, pasukan Athena beserta Sparta dan sekutu mereka berusaha menghadapi armada Persia di Salmais. Pertempuran laut yang luar biasa, terjadi di Teluk Saronik, di sana armada Yunani berhasil menghancurkan dan menenggelamkan banyak  sekali kapal Persia. Setelah kalah, Xerxes membawa sisa-sisa armada lautnya meninggalkan Yunani. Sementara jenderalnya, bersama sepasukan prajurit, ditinggalkan di Yunani untuk berhadapan dengan pasukan Yunani di darat. Pasukan Yunani sendiri dipimpin oleh jenderal Pausanias dari Sparta. Pada 479 SM, sisa-sisa pasukan Persia diluluhlantakan di Plataia, dan jenderal terbaik Xerxes, Mardonius, terbunuh dalam pertempuran. Kemenangan di Plataia bisa terwujud berkat keberanian, kedisiplinan, dan kehebatan prajurit Yunani, selain juga berkat hoplite (infantri berat) Yunani dan taktik falanga mereka. 19 menit yang lalu Dimas Ferdinan Rakyat Athena kembali ke kota Athena dan mulai membangun kembali kota mereka. Mereka mengembangkan armada laut yang tangguuh, dan mendirikan Liga Delos. Dalam perkumpulan ini, sebagian besar anggotanya, yang merupakan kota-kota di pulau-pulau Aigea, harus mengumpulkan uang atau kapal perang. Pada awalnya, ini merupakan cara Athena untuk menyerang kekaisaran Persia, namun strategi mereka berubah. Harta hasil sumbangan anggota-anggota Liga Delos awalnya disimpan di pulau Delos. namun setelah Perikles, jenderal dan pemimpin Athena, berkuasa, dia memindahkan semua harta itu ke kota Athena. Dengan semua kekayaan itu, Athena menjadi kekuatan maritim terbesar di Yunani. Setelah itu, Athena membubarkan Liga Delos dan mendirikan Kekaisaran Athena. Dengan kekayaan itu pula, kota Athena menjadi semakin berkembang pada pertengahan abad kelima SM. Arsitektur dan seni mencapai level yang lebih tinggi ketika Perikles membangun kuil Parthenon di Akropolis untuk memuja dewi penjaga mereka, dewi Athena. Selain sebagai pusat kekayaan dan kekuatan, Athena juga menjadi pusat ilmu pengetahuan. Berbagai bidang keilmuan berkembang pesat, misalnya pengobatan, ilmu pasti, filsafat, dan sastra. Muncul banyak cendekiawan di Athena: Fidias dalam bidang seni, Iktinos dan Kallikrates dalam bidang arsitektur, Sofokles dan Euripides adalah penulis drama tragedi yang sangat terkenal, sedangkan Aristofanes menulis drama komedi. Dalam filsafat, Sofokles mengajari orang-orang melalui pertanyaan-pertanyaan yang membuat mereka berpikir. Karena merasa sangat kuat, Athena pun menjadi arogan. Athena menyerang kota Korinthos dan Thebes, yang merupakan sekutu Sparta. Akibatnya Sparta pun erlibat dalam konflik ini dan terjadilah perang Athena-Sparta, yang disebut Perang Perloponnesos (431-404 SM). Athena  memperoleh beberapa kemenangan kecil, namun Athena kehilangan banyak orang penting, termasuk Perikles, yang mati oleh wabah ketika kota Athena dikepung.











2.      Mengapa brain drain menjadi masalah dikota dan didesa, serta bagaimana penanggulangannya?
Jawab:
Definisi brain drain secara singkat adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dikarenakan kemampuan, keterampilan yang ia punyai.
Dari definisi yang ada kita dapat menganalisis bahwa perpindahan penduduk yang ada dalam hal ini perpindahan dari desa ke kota yang dikarenakan kemampuan dan keahlian suatu individu, merupakan sebuah masalah yang kompleks baik dari desa maupun di kota.
Diketahui bahwa Pedesaan adalah salahsatunya berciri homogen baik dalam kehidupan dan pekerjaan, jika dikaitkan dengan brain drain Permasalahan yang timbul di desa karena adanya brain drain adalah tingkat pembangunan desa yang lamban dibandingkan daerah lainnya karena jumlah penduduk yang memiliki kemampuan, keterampilan memilih meninggalkan desa karena di desa kemampuannya tidak memiliki wadah atau kecocokan pekerjaan. Akhirnya individu yang memiliki kemampuan itu memilih kota sebagai tujuan menyalurkan kemampuannya.
Samahalnya di Perkotaan, brain drain juga menjadi sebuah masalah dikarenakan perpindahan individu yang memiliki kemempuan banyak mengakibatkan pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi, berkurangnya kesempatan kerja dan lowongan kerja dan jika di teruskan maka akan terjadi kesenjangan  antara pedesaan dan perkotaan.
Upaya dalam pencegahan terjadinya brain drain adalah dengan cara melakukan pemerataan pembangunan di setiap daerah baik dari segi perekonomian, sosial dan politiknya. Karena dengan pemerataan pembangunan, yang tadinya kemampuan desa dalam mewadahi penduduk yang memiliki kemempuan akan meningkat dan berdampak pada berkurangnya tingkat braindrain serta pembangunan desa lebih cepat terlaksana.

3.      Apakah dapat terjadi kota tanpa urbanisasi, mengapa urbanisasi menjadi masalah?
Jawab:
Definisi Urbanisasi secara singkat adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap. Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa. Ada dua fak tor yang mempengaruhi terjadinya urbanisai:
Faktor penarik
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
Faktor pendorong
1. Lahan pertanian semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
Dilihat dari deskripsi diatas dapat disimpulkan Tidak Mungkin kota tanpa urbanisasi.
Mengapa urbanisasi menjadi masalah, karena Urbanisasi akan mengakibatkan Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan.
Urbanisasi akan menjadi masalah ketika jumlah penduduk yang pindah tidak dapat tertampung daerah yang ada atau berlebih.

4.      Analisislaah apakah kota-kota sekarang seperti teori Burgess?
Jawab:
Teori Konsentris (Burgess, 1925) Teori Konsentris Teori ini menyatakan bahwa Daerah Pusat Kota (DPK) atau Central Business District (CBD) adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan olitik, serta merupakan zona dengan deraja taksesibilitas tinggi dalam suatu kota. DPK atau CBD tersebut terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama, bagian paling inti atau RBD (Retail Business District) dengan kegiatan dominan pertokoan, perkantoran dan jasa; kedua, bagian di luarnya atau WBD (Wholesale Business District) yang ditempati oleh bangunan dengan peruntukan kegiatan ekonomi skala besar, seperti pasar, pergudangan (warehouse), dan gedung penyimpanan barang supaya tahan lama (storage buildings ).
1. Zona pusat daerah kegiatan (Central Business District) yang merupakan pusat pertokoan besar, gedung perkantoran yang bertingkat, bank , museum , hotel, restoran dan sebagainya.
2. Zona peralihan atau zona transisi, merupakan daerah kegiatan. Penduduk zona ini tidak stabil, baik dilihat dari tempat tinggal maupun sosial ekonomi . Daerah ini sering ditemui kawasan permukiman kumuh yang disebut slum karena zona ini dihuni penduduk miskin. Namun demikian sebenarnya zona ini merupakan zona pengembangan industry sekaligus menghubungkan antara pusat kota dengan daerah di luarnya.
3. Zona permukiman kelas proletar, perumahannya sedikit lebih baik karena dihuni oleh para pekerja yang berpenghasilan kecil atau buruh dan karyawan kelas bawah, ditandai oleh adanya rumah-rumah kecil yang kurang menarik dan rumah-rumah susun sederhana yang dihuni oleh keluarga besar. Burgess menamakan daerah ini yaitu working men's homes .
4. Zona permukiman kelas menengah (residential zone), merupakan kompleks perumahan para karyawan kelas menengah yang memiliki keahlian tertentu. Rumah-rumahnya lebih baik dibandingkan kelas proletar.
5. Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi. Ditandai dengan adanya kawasan elit, perumahan dan halaman yang luas. Sebagian penduduk merupakan kaum eksekutif, pengusaha besar, dan pejabat tinggi.
6. Zona penglaju (commuters ), merupakan daerah yang yang memasuki daerah belakang (hinterland) atau merupakan batas desa-kota. Penduduknya bekerja di kota dan tinggal di pinggiran.
Jika dilihat dari deskripsi yang ada dapat disimpulkan bahwa kota yang ada saat ini sama seperti dijelaskan oleh teori Burgetss contohnya peta kota metro dibawah ini



 

0 komentar:

Posting Komentar