Rabu, 18 Juni 2014

LAPORAN PRAKTIKUM PANTOGRAF

PRAKTIKUM 7
PANTOGRAF

I.                   Tujuan

Tujuan dilaksanakannya praktikum ke 7 tentang pantograf adalah sebagai berikut
a.       Mahasiswa dapat mengetahui manfaat pantograf
b.      Mahasiswa dapat menggunakan pantograf secara sederhana dalam memperbesar dan memperkecil gambar peta

II.                Alat dan Bahan

a.       Alat tulis menulis
b.      Kertas gambar dan kalkir
c.       Peta

III.             Prosedur Kerja

a.       Menyiapkan alat tulis
b.      Menyiapkan peta yang akan digunakan sebagai perbandingan pengubah peta
c.       Menyiapkan alat pantograf
d.      Meletakakan peta disebelah kanan dan kertas kalkir di sebelah kiri untuk memperkecil ukuran peta dan sebaliknya untuk memperbesar ukuran peta








IV.        Kajian Teori

Ada beberapa cara untuk memperbesar dan memperkecil peta, yaitu dengan menggunakan grid dan menggunakan pantograph dalam praktikum ini saya akan membahas memperkecil dan memberbesar peta mengunakan pantograph.
a.      Memperbesar dan memperkecil skala peta dengan menggunakan pantograph
Pantograf adalah alat untuk memperbesar dan memperkeil skala peta.
Pantograf dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pada dasarnya, kerja pantograf berdasarkan jajaran genjang. Tiga dari empat sisi jajaran genjang (a, b dan c) mempunyai skala faktor yang sama.
Skala pada ketiga sisi tersebut dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan, yaitu memperbesar atau memperkecil peta. Pada alat ini juga digunakan formulasi yaitu:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL8P7_fm4oSR91mP9GWE1C8TauL87Wx-q7jD-9fseG8x4JAmcy5-XXcu_8WCQmWM1FOL4tZVfsNKNe_vKAm2iCSH_zoQK0JfOxCUhEHI7BnsQ6sx38QknBKviZjXwZyaDfPu78gLb81IM5/s400/Formulasi.PNG
Setelah didapat besarnya skala faktor, kemudian pantograf diatur sehingga masing-masing lengan pantograf memiliki skala faktor sama dengan 20. Selanjutnya peta yang akan diperbesar letakkan di tempat B dan kertas gambar kosong letakkan di tempat gambar A yang sudah dilengkapi pensil. Kemudian gerakkan B mengikuti peta asal, melalui kaca pengamat atau dijiplak.



Cara kerja Pantograf
1.      Setiap lengan atau sisi dapat bergerak bebas dan bagaimanapun geraknya keempat lengan ini selalu membentuk jajaran genjang, dengan hanya satu titik sudut yang selalu tetap, yaitu dititik P (pool atau bandul pemberat).
2.      Mata penggambar peta selalu mengamati kaca atau jarum pengamat dengan teliti, jarum pengamat digerakkan sesuai dengan kenampakkan yang ada pada peta. Bersamaan dengan itu mata penggambar berupa pensil pada kertas gambar ikut pula bergerak dan dalam geraknya sekaligus membuat gambar yang sama persis dengan peta hanya skalanya yang berbeda.
3.      Pada gambar diatas, gerak mata penggambar lebih bebas daripada gerak jarum pengamat, karena itu gambar yang dibuat oleh mata penggambar lebih besar daripada gambar peta yang ada. Untuk memperkecil skala peta, maka peta harus diletakkan pada sisi luar dan kertas gambar diletakkan pada sisi dalam, letak mata penggambar dan jarum pengamat juga ditukar tempatkan.
4.      Untuk memperolah angka pembesaran atau pengecilan sesuai dengan skala yang diinginkan pada pantograph tertentu menggunakan rumus. Tetapi ada juga jenis pantograph yang memiliki tabel pembesaran dan pengecilan skala (Hope Pantograph). Kemudian lengan – lengan pantograph disesuikan atau disetel skalanya, berapa hasil perhitungan atau sesuai dengan angka yang tercantum pada tabel.
5.      Menghitung angka penyetelan pantograph pada pantograph jenis M 500 (pantograph ukuran besar disebut hanging pantograph) adalah sebagai berikut :
a. Jenis Pantograf dengan pool (bandul / pemberat ) dipinggir
Rumus A = m / M X 500, dimana A = angka penyetelan pantograf M = skala dengan angka yang kecil. Contoh : sebuah peta dengan skala 1 : 125.000 akan diperbesar menjadi skala 1 : 50.000, bila menggunakan rumus di atas maka angka penyetelannya menjadi 200, yaitu dari (A = 50.000 / 125.000 X 500 = 200).
b. Jenis Pantograf dengan pool di tengah
Pada pantograf seperti ini pool diletakkan pada T2 yaitu pada tempat Kp atau Tp, sedangkan Tp diletakkan pada tempat pool. Rumus yang digunakan adalah A = M / (M+ m) X 500, sehingga untuk contoh soal diatas (A) maka angka penyetelan pantograf  menjadi 357, ( A = 125.000 + 50.000) X 500) atau sama dengan 357.


























V.           Hasil dan Pembahasan
Hasil






























Pembahasan

Dengan melihat gambar yang telah diperoleh dalam hasil praktikum ini kita dapat menganalisis bahwa ada beberapa cara dalam nengubah ukuran peta salah satunya dengan menggunakan alat pantograph, alat ini berfungsi sebagai pengubah ukuran peta secara manual. Hasil yang diperoleh dari pantograph sendiri merupakan hgambar yang memiliki ukuran yang diperbesar namun dengan gambar yang sama.
Adapun kelemahan dalam pantohrap yaitu ukuran perbesaran peta hanya terbatas seukuran alat itu sendiri yang menyebabkan ukuran gambar tidak dapat sesuai keinginan kita ataupun terbatas.

Setelah melakukan praktikum ke 7 ini dapat diketahui bahwa cara dalam mengubah ukuran dan sekala pada  peta adalah dengan dua cara yaitu, dengan cara manual (menggunakan grid) dan menggunakan pantograph. Dari kedua metode itu, hasil yang diperoleh relatif sama, namun apabila menggunakan pantograph hasil yang diperoleh lebih baik daripada denan menggunakan grid. Metode Grid merupakan metode sederhana yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil peta. Untuk perbesaran peta pada saat praktikum, menggunakan perbandingan 2 kali perbesaran menjadi 7,4 cm atau dalam artiannya membuat peta dengan skala 1:12500, dari skala asli atau skala yang sebenarnya adalah 1:25.000. Begitupun apabila ingin diperbesar 3 kali atau 4 kali maka perbandingan skala peta dibagi 3 atau 4, sehingganya ukuran dari grid atau kotak-kotak akan lebih besar dari ukuran semulanya. Dalam memperkecil peta, ukuran grid lebih kecil daripada ukuran pada peta-peta yang telah digambar sebelumnya, yakni ukurannya menjadi lebih kecil yaitu. Perkecilan ini menggunakan perbandingan 2 kali perkecilan dari perbandingan peta, sehingga 1:25.000 x 2 sehingga menjadi 1:50.000 dan jumlah kotak yang dibuat menjadi lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
Apabila ingin memperbesar atau memperkecil peta menggunakan pantograf harus mengetahui teerlebihh dahulu cara penggunaan pantograf. Jika ingin menggunakan pantograf untuk memperbesar peta 2 kali perbesaran, maka kaki pantograf harus disetel pada posisi ½ dan posisi pensil pantograf di sebelah kanan, jarum di tengah dan pemberat di sebelah kiri. Jika ingin memperkecil peta 2 kali semula, maka kaki pantograf harus disetel pada posisi ½ dengan posisi pemberat di sebelah kiri, pensil di tengah, dan jarum di sebelah kiri.

VI.        Kesimpulan

Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a.        Memperbesar dan memperkecil peta merupakan suatu proses dalam mengubah ukuran suatu peta baik dari ukuran besar diubah menjadi kecil atau sebaliknya, dari kondisi aslinya dengan perbandingan tertentu.
b.        Dalam memperbesar atau memperkecil peta dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya cara yang sederhana dalam proses tersebut yakni dengan menggunakan metode grid atau kotak-kotak dan menggunakan pantograf.
c.         Memperbesar dan memperkecil peta dengan menggunakan pantograf lebih mudah dilakukan dan memperoleh hasil yang lebuh baik daripada menggunakan grid.

Daftar Pustaka






















PRAKTIKUM 7 MENGUNAKAN ALAT PANTOGRAF DALAM MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA


Oleh


Dimas Ferdinan
1213034022










PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014

1 komentar: